Kayuagung, Pelopor Sumatera.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mengakui jika stok obat di sebagian Puskesmas yang ada di kecamatan mengalami kekosongan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan OKI, H Iwan Setiawan melalui Kabid Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan OKI, Ahmad Mudatsir, saat dikonfirmasi wartawan ini, via ponsel, Selasa (30/7/2024).
“Ya, memang benar stok obat kosong di awal tahun kemarin, tapi kini sudah ada pembelian obat dan tinggal menunggu distribusinya saja,”ujar Ahmad Mudastir.
Dia menjelaskan tidak adanya stok obat karena masih menunggu proses perencanaan lantaran juga masih menunggu daftar obat yang akan dibeli berdasarkan petunjuk dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Lalu, bagaimana sambil menunggu untuk mengatasi kekosongan obat di Puskesmas, Mudatsir mengatakan sembari menunggu distribusi obat, pihaknya telah mendapatkan bantuan obat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), guna mencukupi stok obat di awal tahun lalu.
Ahmad Mudatsir mengungkapkan stok obat kosong yang di Puskesmas bukanlah stok obat yang digunakan untuk penyakit khusus (spesial). “Perubahan daftar pembelian obat juga menjadi alasan kenapa stok obat menjadi kosong,”katanya.
Dia berpesan kepada masyarakat soal stok obat untuk pelayanan di Puskesmas tersedia, namun untuk obat-obat spesialis harus melalui rujukan atau ke dokter spesialis.
“Sebab kita membeli obat berdasarkan daftar yang di rillis pemerintah. Dan memang Puskesmas tidak boleh membeli obat yang spesialis tersebut. Karena jika dibeli tidak berdasarkan aturan maka tentu akan menjadi temuan. Mudah-mudahan Agustus sudah mulai distribusi, sebab pembelian telah dilakukan Mei lalu,”ujar Ahmad Mudatsir, Kabid Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan OKI. (sbn)