OKI, Pelopor Sumatera.com – Video viral tetang keluhan keluarga pasien operasi mata di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), pada Minggu, (19/5) ditanggapi manajemen RSUD Kayuagung dan dokter spesialis mata RSUD Kayuagung,  dr H Ismi Wildani, SPM.

Ditemui pada Senin, (20/5), Direktur RSUD Kayuagung, dr Hj Asri Wijayanti, MKes menjelaskan bahwa komplain tersebut datang dari keluarga pasien operasi Katarak dengan metode Pheco yang semestinya dilayani pada poli rawat jalan.

“Pasien sudah dijadwalkan operasi di hari Sabtu dan harus kontrol satu hari berikutnya yaitu di hari Minggu. Sehubungan dengan poli rawat jalan tutup di hari Minggu, maka pasien dialihkan ke bangsal tindakan untuk kontrol,”terang Asri.

Sebelum kejadian tersebut, tambah dia, pasien telah dianjurkan perawat untuk menunggu di kamar satu dan tiga yang telah disiapkan dan tidak ditelantarkan.

“Namun keluarga pasien ini dengan sengaja mengambil kasur dan mengajak beberapa pasien duduk dilantai langsung membuat video dan memviralkan kejadian,”jelasnya.

“Sementara kasur di bangsal diperuntukkan untuk  pasien rawat inap, sehingga salah jika kasur diletakkan dilantai karena ortu-nya adalah pasien rawat jalan,”ujarnya.

Pada saat dokter spesialis mata datang untuk melakukan tindakan dan menjelaskan pasien sudah tidak berada ditempat tambahnya.

Pemeriksaan pasien kata dr Asri untuk mengetahui ada tidaknya komplikasi paska operasi, perdarahan dan lainnya.

“Dokter spesialis mata tetap hadir di hari minggu yang merupakan hari libur dan semua pasien telah dilayani,”paparnya.

Masuk Kerja di Hari Libur Demi Pasien

Dokter spesialis mata RSUD Kayuagung, dr H Ismi Wildani, SPM menegaskan bahwa tidak ada penelantaran pasien. Bahkan, pada hari Minggu (19/5/2024), kemarin saat video viral tersebut direkam, dia masuk kerja di hari liburnya demi memeriksa pasien yang telah menjalani operasi katarak pada hari Sabtu.

“Tidak benar, tidak ada yang menelantarkan pasien, bahkan di hari Minggu waktunya saya libur, saya rela masuk seperti biasa, dan semua itu demi pasien yang dioperasi katarak one day care di tanggal (18/5), sehingga saya suruh kontrol untuk cek hasil di hari Minggu (19/5),”urainya.

dr Ismi menjelaskan bahwa semua pasien yang datang pada hari Minggu tersebut telah diperiksa. Bahkan dia mengaku sudah berada di RSUD Kayuagung sebelum pukul 10.00 WIB dan menyelesaikan pekerjaannya memeriksa pasien.

Ismi membenarkan pasiennya tersebut dijadwalkan untuk datang pada hari Minggu pukul 09.00 WIB untuk kontrol. Namun, saat tiba di RSUD Kayuagung, keluarga pasien tersulut emosi. Padahal, menurut Ismi, dia hanya terlambat beberapa menit.

“Kemudian pembuat konten video emosi lalu menyuruh pasien duduk di lantai dan pasien lain juga keluar dari ruang poli lalu membuat video tersebut melakukan siaran langsung hingga viral,” jelas Ismi.

“Padahal kursi disediakan dan ada pasien sudah diarahkan duduk di kursi,”terang dia.

Pj Bupati OKI Cek Langsung

Mendengar keluhan warga yang viral di Medsos, Pj Bupati Asmar Wijaya langsung kroscek satu persatu kamar pasien rawat inap RSUD Kayuagung, dan menanyakan langsung dengan pasien yang sedang terbaring.

Asmar menjelaskan, semua pasien kamar sudah dimintai keterangannya. Untuk pelayanan dari pihak RSUD Kayuagung sendiri semuanya baik-baik saja dan permasalahan sudah diselesaikan.

“Mengenai video yang viral di Facebook tersebut, mungkin dia meluapkan kekesalannya menunggu dokter,”kata Asmar.

Asmar mengingatkan pentingnya komunikasi antar tenaga medis dan pasien. Dengan komunikasi dan sikap terbuka serta saling pengertian kejadian seperti ini menurutnya tidak perlu terjadi. (sbn/rel)

 

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *