OKI, Pelopor Sumatera.com -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI), terus berupaya meningkatkan akses internet di desa-desa terpencil yang susah sinyal.

Targetnya adalah mengentaskan blank spot internet di kawasan pesisir timur OKI dan desa-desa yang menghadapi kendala sinyal.

Bekerjasama dengan penyedia layanan telekomunikasi (Provider) Pemkab OKI melalui Dinas Kominfo OKI berupaya menghapus titik-titik blank spot dalam program sinyal kuat.

“Pertemuan kita hari ini bertujuan untuk merumuskan upaya untuk pengentasan blank spot maupun lemah sinyal di wilayah terpencil,”ungkap Bupati OKI melalui Asisten tiga Setda OKI, Hj Nursula, S.Sos pada rakor penuntasan desa blankspot dan lemah sinyal di Ruang Rapat Bende Seguguk I Setda OKI, Kamis, (17/4).

Plt Kepala Diskominfo OKI, Adi Yanto menyebut masih terdapat 47 desa blankspot di Kabupaten OKI dan puluhan desa lainnya lemah sinyal.

“Program prioritas Bapak Bupati Muchendi untuk  berupaya mengatasi blank spot (daerah tanpa sinyal) atau kesulitan jaringan internet di  OKI, jelas Adi.

Pada tahun 2024 lalu, lanjut Adi Kabupaten OKI menerima program tower telekomunikasi dari Dirjen PPI Kominfo (Komdigi) di 12 desa diantaranya Desa Bukit Batu Kecamatan Pangkalan Lampam, Desa Toman Kecamatan Tulung Selapan, Desa Parit Raya Kecamatan Cengal, Desa Talang Makmur Kecamatan Sungai Menang, Desa Talang Rimba Kecamatan Cengal, Desa Gading Mas Kecamatan Sungai Menang, Desa Sungai Sodong Kecamatan Mesuji dan Desa Kebon Cabe Kecamatan Cengal.

Selain itu OKI juga mendapat  bantuan internet satelit VSAT dari  BAKTI Komdigi yang diterima oleh sati Kantor Desa dan 17 sekolah diantaranya SD N 1 Bandar Jaya Kecamatan Air Sugihan, MI Swasta Nurun Zahabun Desa Marga Tani, Air Sugihan.

“Namun karena kondisi geografis dan luasnya wilayah, di beberapa desa masih menghadapi kendala konektivas telekomunikasi,”papar Adi.

Oleh sebab itu, terang dia pihaknya mempertemukan provider dan kepala desa yang wilayahnya masih terkendala sinyal untuk bersama mencari solusi.

Gotong Royong untuk Sinyal Kuat

Dari pertemuan tersebut salah satu solusi mengatasi minimnya infrastruktur telekomunikasi di OKI akan dilakukan melalui program Simpati yang di tawarkan oleh PT Telkomsel Wilayah Sumsel.

Muhammad Ridho Purnawijaya, Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Palembang menjelaskan Small Village Market PenetrATIon (Simpati) merupakan program gotong royong pengetasan lemah sinyal antara telkomsel bersama Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Desa.

“Disebut dengan tower percepatan (point to point) yang dibangun oleh desa atau Pemda (sesuai spesifikasi Telkomsel) lalu instalasi alatnya akan dilakukan oleh Telkomsel dengan skema kerjasama,”terang Ridho.

Bahkan menurut Ridho jika Pemda maupun desa tidak memiliki lahan atau anggaran untuk membangun tower, bisa menggunakan bangunan tinggi.

“Jika ada gedung tinggi, semisal rumah walet di desa tersebut bisa digunakan asal sesuai kebutuhan spesifikasi dan clean and clear perizinannya,” terang dia.

Program ini terang dia telah berjalan di Desa Lubuk Pandan Kabupaten Musi Rawas, Desa Ulak Mengkudu, Kabupaten Empat Lawang dan Desa Talang Belitar, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

“Semoga program ini juga jadi solusi pengentasan lemah sinyal di Kabupaten OKI,” terang dia.

Internet Satelit Wilayah Blank Spot

Sementara untuk mengatasi desa Blank Spot Pemkab OKI akan mengandalkan Internet satelit bantuan Gubernur Sumsel melalui Bantuan Keuangan Khusus Pemerintah Provinsi Sumsel.

“Untuk wilayah blankspot insya Allah tahun ini kita bantuan internet satelit dari Pemprov Sumsel melalui dana BKBK. Mudah-mudahan kendala sinyal di OKI segera teratasi,”tutup Adi. (sbn)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *