Pedamaran, Pelopor Sumatera.com– SDN 1 Tanjung Niur saat ini menghadapi tantangan serius dalam penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah tersebut. Dengan jumlah siswa mencapai 371 orang, sekolah ini terpaksa menyesuaikan kapasitas ruang belajar yang tersedia dengan kondisi yang jauh dari ideal.
Kepala SDN 1 Tanjung Niur, Renohati S.Pd.SD, menjelaskan bahwa jumlah rombongan belajar (rombel) saat ini memiliki 15 rombongan belajar (rombel), sementara rombel yang tersedia hanya 9 kelas. Untuk jumlah siswa setiap kelas bervariasi ada yang berjumlah 25 orang ada juga berjumlah 28 orang dan ada yang 24 orang.
“Karena keterbatasan ruang kelas, kami terpaksa menggunakan bangunan rumah dinas dan rumah penjaga sekolah sebagai ruang belajar tambahan,” ujar Renohati.
Kondisi kantor sekolah pun dinilai tidak layak, sehingga ruangan yang semestinya digunakan untuk keperluan administrasi terpaksa disulap menjadi ruang kelas. Penggunaan berkas rumah dinas dan rumah penjaga sekolah sebagai ruang belajar mencerminkan keterbatasan fasilitas yang dialami SDN 1 Tanjung Niur.
Renohati berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI), melalui Dinas Pendidikan (Disdik) OKI, dapat menambah dua lokal belajar maupun perbaikan sarana prasarana yang menunjang proses pembelajaran.
“Anak-anak butuh ruang belajar yang aman dan nyaman. Kami berharap pemerintah bisa melihat kondisi ini dan memberikan bantuan secepatnya,” tutupnya.
Tak hanya lokal belajar SDN 1 Tanjung Niur juga mengharapkan agar Pemkab OKI melalui Disdik OKI, dapat membantu pembangunan kantor sekolah. Sebab kantor sekolah yang saat ini digunakan juga bekas rumah dinas kepala sekolah. Kondisinya juga dinilai tidak layak lagi.
“Dalam rangka meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, kami juga mengharapkan agar SDN 1 Tanjung Niur diberikan bantuan pembangunan mushollah di sekolah tersebut. Sebab para siswa dan guru serta masyarakat sekitar dapat memanfaatkan kegiatan belajar dan mengajar di mushollah tersebut,”ungkapnya. (sbn)